Siapa yang gak pengen bisa cornering?. pastinya pingin dong apalagi sampai fostepnya nggaruk aspal haha keren vrohh!.
Teknik cornering ini sebenarnya langkah untuk melibas tikungan dalam kecepatan tinggi bro. Coba pembalap moto gp nikung gak pake cornering, pada nabrak tuh hahaha.
Peralatan yang dibutuhkan untuk cornering sih gak terlalu banyak antara lain:
1.Motor(bebek,matic,sport)
2.Helm(usahakan fullface)
3.Protektor kaki
4.Sarung tangan
5.Spatu
6.Jaket
7.Nyali😆
Nah berikut ini beberapa tips dan trik
cornering yang baik dan benar.
1. Dengan Menggunakan REM depan
belakang dan juga menurunkan grip
gas, turunkan kecepatan sebelum
mencapai ke tingkungan.
Hal ini penting saat anda melakukan
proses downshiftting (turun gigi) .
Saat motor masih dalam kondisi
bertenaga dan juga masih melaju
lurus,pastikan juga bahwa kompling
sudah di lepas dan grip gas sudah
stabil sebelum kita mencapai
tingkungan selanjutnya anda tinggal
tikungan saja.
2. Bawa/arahka motor dari bagian luar
jalan terlebih dahulu untuk kemudian
menuju ke sisi dalam tikungan (out
to in ) nek bahasaku sih ancang
ancang pas mau tikungan.
Dijalan raya terdapat 2 arah yaitu
jalan kiri dan jalan kanan. Saat anda
memasuki tikungan ke kanan maka
bagian luar tikungan adalah bahu/
pinggir jalan , sedang sisi dalam
adalah yang mendekati tapi tidak
melewati marka tengah jalan, dan
begitu juga sebaliknya untuk tikungan
ke kiri. Prinsip “out to in” /ancang
ancang sangat menguntungkan rider
karena dapat membantu memberikan
ruang dan juga sudut pandang yang
luas saat melakukan cornering ,
ancang ancang saat menikung
sangat diperlukan.
3. Geser Titik beban tubuh ke bagian
dalam tikungan yang akan di lalui
Istilah kerennya atau bahasa gaulnya
dalam dunia road race adalah body
steering atau body english. tapi
bukan berarti anda harus selalu
bergelantungan di motor seperti
pembalap yang ada di motogp,
kecuali anda ada di trek sirkuit , nah
mungkin bisa di sesuaikan dan
proposional jika berada di jalan
sirkuit. Jika anda berada di jalan
raya,posisi badan/pantat yang terlalu
bergelantungan/over keluar tentunya
akan menyulitkan rider untuk
melakukan manuver/bereaksi dan
sekiranya ada gangguan atau bahaya
yang mendadak saat menikung tentu
akan merepotkan. Untuk pemula
cukup hanya menggeser posisi duduk
menjadi lebih condong ke dalam
tikungan. Kalau kata teman saya
tujuanya kenapa melakukan
cornering yaitu untuk meningkatkan
ground clearance” maksudnya adalah
membuat kita merasa lebih pede
saat memasuki jalan tikungan,selain
itu agar lebih fokus kepala dan mata
untuk tidak jelalatan kemana mana
agar bisa tetap memandang jalan
yang seharusnya kita tuju.
4. Menengok atau memutar kepala kita
(maksudnya bukan hanya melirik
dengan mata) tapi arahkan
pandungan jauh kedepan ke bagian
jalan yang ingin dilewati.
Ingat bahwa saat anda berkendara
cenderung melaju menuju kearah
mana kita melihat,jadi saat anda
melewati tikungan coba lihat kearah
yang ingin anda tuju atau istilahnya
titik exit(titik keluar) tikungan).
Saat kita berkendara dengan sepeda
motor dan fokus pandangan hanya
terpaku pada satu objek misal e ,ada
batu di tengah jalan , atau ada
trotoar atau kucing dan lain
sebagainya, biasanya bukannya
malah menjauh tapi justru tanpa kita
sadari otak akan mengarahkan motor
kita ke agar menuju gangungan
tersebut. Fenomena tersebut di kenal
dengan istilah “target fixation”
5. Saat mulai menengokkan
kepala,jangan lupa juga untuk
menekan setang ke arah mana
tikungan yang ingin dilalui atau ingin
menikung.
Yang saya sebutkan diatas
dinamakan dengan istilah counter
steering ,untuk caranya yaitu cukup
simple anda bisa tekan/dorong
setang kiri jika ingin menikung
kearah kiri sebaliknya jika anda ingin
nikung ke arah kenan cukup tekan/
dorong stang ke kanan. Counter
steering adalah dasar yang paling
utama dalam mengendalikan sepeda
motor yang kita kendarai. Jika di
tunjang atau juga di padukan dengan
pisisi badan yang agak condong atau
bergeser titik bebanya (body stering)
akan lebih mempermudah untuk
mengarahkan atau memiringkan
motor sesuai keinginan kita.
6. Ketika motor sudah mulai merebah
untuk menikung di jalan ,anda bisa
buka sedikit grip gas motor dengan
lembut dan taratur untuk menjaga
kestabilan dan juga kecepatan motor
supaya tidak melambat (deselerasi).
Tujuan dari hal yang saya sampaikan
pada point 6 ini yaitu agar motor
yang kita kendarai lebih stabil ,
bukan untuk mengejar speed.
Kesalahan umum saat menikung ada
yang lupa membuka grip gas atau
ada juga yang membuka grip gas
secara mendadak didalam tikungan ,
hal ini tentunya akan mengagetkan
motor ,membebani suspensi dan juga
ban depan secara berlebihan
sehingga traksi ban belakang akan
berkurang karena titik beratnya
banyak bergeser ke ban depan. Jika
dilakukan tentunya akan lowside atau
tergelincir karena posisi ban
belakang gak sanggup ngegrip aspal
lagi. Prinsipnya sebenarnya simple
dalam posisi menikung ini yaitu ”
Jika gas motor turun(ditutup) akan
semakin mudah untuk melakukan
miring karena tertarik gravitasi ”
sebaliknya ” Jika gas motor dibuka
maka akan seperti melawan gaya
gravitasi yaitu akan tegak dengan
sendirinya. Jika anda memahami
motor anda tentunya akan mengerti
apa saya maksud.
7. Saat motor sudah memasuki titik
keluar tikungan anda bisa pindahkan
kembali posisi berat badan ke tengah
jok.
Tujuan hal ini tentunya akan semakin
mudah untuk menegakan motor
kembali ,sudah saya praktekan dan
hasilnya sempurna , maaf belum bisa
kasih foto karena memang saat
melakukan cornering kamera tidak
ada dan fasilitas lainya kurang
memadai.
8. Selesai dan Keluar dari tikungan,
silahkan anda kembali untuk tarik
grip gas dengan memacu motor anda
untuk berakselerasi hingga kecepatan
mentok.
Saat balapan skill menarik gas,
transmisi, cornering ,hingga
memahami motor yang digunakan
adalah kuncinya balapan selain yang
saya sebutkan tentunya masih
banyak lagi skill2 lain. Saat motor
sudah selesai tikungan anda bisa
geber dengan menarik grip gas dan
pacu motor anda jangan sampai over
saat menambah tranmisi (gigi motor)
anda.
Nah itulah trik cornering dari gue, semoga bermanfaat bagi kalian yang pingin belajar cornering
Jumat, 09 Oktober 2015
TEKNIK DASAR CORNERING
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar